Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Kisah Saya bersama Si Pipi Tembem, disebut mantan juga tidak

Pada Tahun 2014 pertengahan, setelah Saya pulang untuk sementara waktu dari proyek di kalimantan, Adik Saya (anak nomor dua ibu bapak saya) ngomong ke Saya bahwa dia mau menikah. Pada waktu itu, saya iyakan, semoga dia tidak salah pilih, dan selalu bahagia dengan pasangannya. Kesenagan di dunia proyek bersama teman-teman Saya, Man Power, Manager dan pekerjaan teknik menjadikan saya enggan untuk menikah, dan mencari wanita yang serius. Saya membiarkan adik Saya melampui Saya. Setelah beberapa bulan berlalu, Ibu Saya menanyakan kapan Saya akan menikah. Saya ngomong bahwa saya belum punya calon. Adik Saya (Anak kedua dari ibu bapak saya) memperkenalkan Saya dengan seorang wanita yang merupakan teman SMA calon istrinya (sekarang sudah jadi istrinya. Sebut saja "Si Pipi Tembem" karena pipinya memang temem seperti bakpau  "ngglewer-ngglewer" . Saya diperkenalkan dengannya karena dia sama-sama disuruh cepat-cepat nikah sama orang tuanya, sama-sama bekerja di jakart...